Minggu, 03 April 2011

jati diri


Jati diri akan semakin sering dipertanyakan ketika kita beranjak dewasa. Terkadang dimudahkan dengan pilihan orang tua. Terkadang dibuat bingung pabila pilihan orang tua ,kita benturkan dengan potensi diri.
Begitu banyak pilihan,karena mungkin terlalu banyak juga hal yang kita gemari dan kita tekuni. Sehingga untuk  berfokus pada satu hal,kita sering dibuat bimbang karena begitu banyak hal-hal lain yang sebenarnya bisa kita jalani. Seperti kata mama saya, “selagi kita bisa melakukan hal bermanfaat dalam satu peristiwa. Mengapa kita harus membatasi diri untuk hanya terfokus pada satu hal saja?”
tapi ada juga yang berkata,” tekuni dulu satu satu hal yang merupakan potensi paling dominan di diri kamu,niscaya kamu akan berhasil dalam potensi itu.” Sehingga kata-kata ini pernah  jadi bahan diskusi saya dan bunda sehabis sholat magrib. Kami selalu menyempatkan sedikit waktu (sambil menunggu azan isya) untuk berdiskusi mengenai hal apapun.  Kadang bertentangan dengan anutan bunda. Bunda ingin perfectionist,sedikit waktu digunakan untuk menyelesaikan beberapa masalah/ pekerjaan. Sedangkan tipe saya, belum terbiasa untuk mengikuti anutan bunda. Saya pasti teliti dan membutuhkan waktu yang singkat hanya untuk satu hal. Jadi saya dibuat kagum dengan bunda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar